Sabtu, 24 Januari 2015

Toko Bunga | Jual Bunga Matahari

Bunga matahari
Siapa yang tak kenal tanaman bunga Matahari? Selain bentuknya yang mirip dengan sang surya yang selalu menyinari dunia yakni berbentuk bulat dan berwarna kuning, bunga ini juga selalu menghadap ke arah matahari. Coba Anda perhatikan, biasanya bunga matahari ini akan tertunduk ke bawah ketika malam datang dan akan menghadapkan mukanya lagi ketika siang hari. Bunga yang memiliki nama latin Helianthus annuus L ini, berasal dari tanah Amerika Utara. Di Indonesia sendiri, tepatnya di daerah Jawa, bunga Matahari mulai ditanam sejak tahun 1919. Tanaman bunga Matahari ditanam di kawasan pegunungan dengan kelembaban yang cukup dan banyak memperoleh sinar matahari secara langsung. Tanaman berbatang basah ini biasanya tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Karena bentuknya yang indah, bunga ini biasanya hanya dijadikan sebagai tanaman hias saja. Namun, seiring dengan kesadaran masyarakat akan banyaknya manfaat yang dihasilkannya, maka sebagian orang sudah mulai memanfaatkannya untuk pengobatan. Bunganya mengandung helianhoside A-B-C, quercimeritrin, asam echinocysat, dan asam oleanolat. Kemudian, di dalam bijinya juga mengandung prostagladi E, beta sitosterol, asam quinat, asam chlorogenic, dan 3-4 benzopyrine. Di dalam setiap 100 gram bijinya, terdapat kandungan lemak total seratus yakni terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan juga lemak tak jenuh sebanyak 11,7. Sisanya ialah linoleat 72,9 dan sisanya tidak mengandung kolesterol. Semua bagian bunga Matahari memiliki khasiat untuk kesehatan. Misalnya, bunganya memiliki efek untuk menurunkan tekanan darah dan sebagai pengurang rasa sakit yang mujarab. Lalu, bijinya bermanfaat sebagai anti-disentri dan untuk mengobati campak. Daunnya juga memiliki manfaat yang cukup banyak seperti anti-radang, anti-malaria, dan analgesik (penahan rasa sakit). Begitu juga dengan sumsum batangnya yang memiliki khasiat untuk menambah vitalitas, mengobati liver, alagesik, dan lainnya. Untuk pengobatan pada bagian luar, bunga Matahari dapat dihaluskan kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Misalnya, untuk mengobati bisul, radang payudara, dan rematik. Sedangkan, untuk pengobatan bagian dalam tubuh, biasanya tanaman bunga Matahari dapat direbus dan diminum airnya. Atau, biji bunga Matahari dapat disangrai, ditumbuk halus, dan diseduh dengan air panas. Biasanya, pengobatan dengan cara itu dilakukan untuk mengatasi sesak nafas, mencegah kanker lambung, kembung, pengobatan sakit maag, disentri, beri-beri, malaria, keputihan, hernia, dan masih banyak lagi. Sakit Kepala Jika Anda sedang menderita sakit kepala, alternatif pengobatannya bisa menggunakan bunga Matahari yang direbus bersama satu butir telur ayam (ingat ya, telur ayamnya tidak dipecahkan). Setelah airnya tersisa, lebih kurang satu gelas, minumlah 2 kali sehari setelah makan. Sakit Reumatik Reumatik termasuk penyakit yang sukar disembuhkan. Namun, tak perlu risau lagi karena bisa diusahakan penyembuhannya dengan menggodok bagian kepala bunga Matahari. Setelah itu,dapat dibalurkan pada bagian yang sakit. Mastitis/Peradangan Payudara Untuk pengobatan, Anda tinggal memotong halus kepala bunga Matahari untuk dijemur. Jika sudah kering, sangrailah untuk kemudian digiling sampai jadi tepung. Ambil sekitar 15 gram, lalu campurkan dengan sedikit arak putih, gula, dan setengah gelas air hangat. Minumlah airnya 3 kali sehari. Tentu saja, masih ada banyak khasiat lainnya yang bisa didapatkan dari bunga Matahari. Jika Anda tinggal di kawasan yang sejuk, berketinggian sekitar 1000-1.500 meter di atas permukaan laut, sebaiknya menanam bunga Matahari, baik di kebun atau di pelataran rumah. Suatu waktu, jika Anda membutuhkannya, tinggal petik saja. Pengobatan alami yang murah dan mudah, bukan? Pengingat: Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD, seorang ahli naturopati dan homeopati menyatakan bahwa wanita hamil dan yang sedang menyusui tidak dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan bunga Matahari.